UPT Barantin  di Belawan Jamin Kesehatan Pasokan Santan Kelapa ke Mancanegara

Foto Berita

#RilisBarantin
Belawan, 26 Oktober 2023
Nomor :  0910/R-Barantin/10.2023

 

Belawan – UU No. 21 Tahun 2019 memberikan amanah kepada Badan Karantina Indonesia (Barantin) untuk memastikan dan memberikan jaminan keamanan pangan setiap komoditas pertanian dan perikanan serta olahannya yang akan di ekspor dalam kondisi sehat dan aman dikonsumsi. Seperti yang dilakukan UPT Barantin di Belawan telah memastikan 2.802 karton santan kelapa asal Sumatera Utara (Sumut) yang akan di ekspor ke Malaysia dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi (21/10).

 

“Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, kami telah memastikan seluruh dokumen persyaratan administrasi juga telah lengkap. Selanjutnya pejabat karantina memeriksa kebenaran jenis dan jumlah produk yang akan diekspor sesuai dokumen. Pejabat karantina juga  memastikan bahwa santan dan kemasan bersih dan bebas dari reinvestasi organisme pengganggu tumbuhan serta kontaminasi tanah dan benda lain. Demikian halnya dengan kontainer  pengangkut harus  diperiksa kebersihan dan kelayakannya sebelum produk distuffing,” jelas Lenny Hartati Harahap,  Kepala UPT Barantin di Belawan, melalui keterangan persnya hari Rabu (26/10).

 

Berdasarkan Sistem Otomatisasi Perkarantinaan atau IQFAST  UPT Barantin di Belawan, pada periode Januari hinggga September 2023 tercatat ekspor santan kelapa asal Sumut telah mencapai 3.626 ton dengan nilai ekonomis sebesar Rp. 77 miliar,  negara tujuan  Malaysia, Brazil, China, Romania, Netherland dan Australia.

 

 

Lenny menjelaskan bahwa setelah pejabat karantina memastikan komoditas ekspor dalam keadaan sehat tidak ada hama penyakit yang terbawa maka dokumen Phytosanitari Certificate (PC) dapat diterbitkan. PC merupakan persyaratan ekspor santan kelapa yang dipersyaratkan negara Malaysia, sebagai bentuk jaminan terhadap produk yang akan diekspor dan jaminan keberterimaan negara tujuan terhadap produk tersebut.

 

Lenny menyampaikan apresiasi kepada eksportir di Sumut yang telah berupaya melakukan ekspor komoditas pertanian ke mancanegara, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi komoditas tersebut.

 

"Saya bangga kepada para pengusaha di Sumut, yang telah mampu mengekspor produk-produk hilirisasi, seperti santan kelapa dalam kemasan ini, tidak lagi mengekspor kelapa bulat. Dengan produk hilirisasi seperti ini kita akan lebih banyak menyerap tenaga kerja dalam negeri dan nilai produk yang diekspor juga semakin tinggi. Selain itu, secara teknis produk jadi ini juga akan memperkecil risiko terkontaminasi organisme pengganggu tumbuhan," pungkas Lenny.

 

Narahubung: 
Lenny Hartati Harahap, SP,  M.P  -  Kepala UPT Barantin di Belawan